Tips Cara Merawat Barang Antik

1.  Barang antik atau barang yang memiliki usia puluhan hingga ratusan tahun memang memiliki nilai yang lebih dibanding barang-barang modern. Harganya pun bisa sangat mahal, semakin tua usia barang tersebut dan semakin langka, maka harganya pun juga semakin mahal.

• Untuk barang yang terbuat dari kuningan, harus sering dilap agar debu tidak banyak yang menempel. Jika la
• Barang-barang antik tentu memerlukan perawatan agar tetap terjaga dan tidak mudah rusak. Berikut ini tips-tips untuk menjaga barang antik anda yang bersumber dari Faizal, salah satu pedagang barang antik di Pasar Barang Antik Jl. Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat:
• pisannya mulai menghitam, maka harus digosok dengan larutan khusus penggosok kuningan yang dijual di pasaran.
• Untuk barang yang terbuat dari keramik, sehari-harinya cukup dilap dengan kain halus yang telah dibasahi air sabun agar keramik tetap mengkilap.
• Untuk barang yang terbuat dari kayu seperti patung dan ukiran, cukup dilap saja setiap hari untuk menghilangkan debu. Untuk membersihkan lekukan-lekukan, patung atau ukiran bisa disikat menggunakan sikat gigi bekas dan air bersih.
• Sebaiknya barang-barang antik ditempatkan dalam tempat khusus seperti lemari kaca, agar terhindar dari debu dan sinar matahari. Debu dan sinar matahari dapat membuat barang antik terlihat kotor dan kusam.

2. Barang-barang antik menjadi kesukaan para kolektor untuk melengkapi dekorasi rumah. Selain bentuknya yang unik, ada cerita yang menarik di balik barang-barang antik yang bersejarah. Namun benda antik membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet.

Khusus untuk benda antik yang berbahan kayu, Anda harus menyimpannya di ruangan yang tidak lembab agar kayunya tidak cepat membusuk. Sementara untuk benda antik yang dari logam, Anda juga harus menyimpannya di ruangan yang tidak lembab agar tidak mudah mengalami korosi.

Namun Anda juga harus menghindari penyimpanan benda antik di ruangan yang terkena sinar matahari langsung karena sinarnya bisa merusak lapisan cat dan pernis, serta membuat benda tersebut pecah. Untuk itu, simpanlah benda antik di ruangan yang bersirkulasi udara yang baik dan jauh dari jendela atau pintu rumah.

Sedangkan untuk membersihkan benda antik, Anda sebaiknya rajin membersihkan debu-debu halus yang mudah menempel, sekalipun disimpan di dalam lemari khusus. Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan kain  flanel yang lembut. Sementara pada bagian yang sulit dijangkau oleh kain, Anda bisa menggunakan kuas kecil yang lembut.

Selain itu, Anda juga harus mencuci benda antik sewaktu-waktu, khususnya yang berbahan dari porselen. Caranya, gunakan air hangat, sabun yang tidak mengandung pemutih dan pewangi, serta spons untuk menggosoknya. Kemudian segera bilas dan keringkan dengan kain bersih yang lembut dan diangin-anginkan.